Senin, 17 Maret 2014

Read The Quran - Lead The World


Etimologi

Al-Qur’an merupakan bentuk mashdar dari kata “qara’a” yang berarti bacaan. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:
فَإِ ذَا قَرَأْنهُ فَاتَّبِعْ قُرْءَانَهُ
Artinya: 
“Maka apabila Kami telah membacakannya (Al-Qur’an), maka ikutilah bacaan Kami”
(Q. S. Al-Qiyamah, 75:18).

Makna lafadz dalam ayat di atas adalah bacaan yang diucapkan oleh lisan malaikat Jibril AS kepada Rasulullah SAW.

Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang".

Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca.

Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah, yang artinya:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.
(QS.75:17-18)

Terminologi

Al-Qur’ān (ejaan: Alquran, Arab: القرآن) adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dan sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW adalah sebagaimana yang terdapat dalam firman-Nya:


اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Resitasi:
iqra/ bi-ismi rabbika alladzii khalaqa
khalaqa al-insaana min 'alaqin
iqra/ warabbuka al-akramu
alladzii 'allama bialqalami
'allama al-insaana maa lam ya'lam

Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [1590],
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1590] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Surat Al-'Alaq ayat 1-5

Al-Qur’an dapat diartikan sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Muhammad SAW dengan dibacakan secara mutawatir (umum). Para ulama ushuluddin berpendapat bahwa Al-Qur’an merupakan firman Allah yang baqa’ dan kekal.

Sedangkan menurut Ash-Shabuni ( A. Zakaria, 2003: 1) Al-Qur’an merupakan kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat yang diturunkan kepada penutup nabi-nabi dan para utusan dengan diwasiatkan melalui Al-Amin Jibril AS, yang tertulis di dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (umum), yang menjadi ibadah ketika membacanya, yang dibuka dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.

Beberapa Pandangan Tentang Al-Qur’an

Dr. Maurice Bucaile (Sayid Mujtaba Musawilari, 2004), seorang ilmuan non muslim pernah berkata tentang Al-Qur’an:

"Sesungguhnya perkara yang utama dan terpenting ialah bahwasanya Al-Qur’an menyeru manusia pada pengetahuan, dan ia mencakup beberapa pendapat yang beraneka ragam dalam banyak fenomena alam secara mendetail dan selaras dengan data yang dikemukakan oleh ilmu pengetahuan modern, sedangkan hal yang seperti ini tidak dikemukakan dalam Taurat dan Injil.

Sesungguhnya pendapat-pendapat Al-Qur’an ini benar-benar telah menyejukan lubuk hatiku yang terdalam dan menjadikanku bertanya-tanya, bagaimana mungkin suatu teks yang akar sejarahnya kembali lebih dari tiga belas abad mencatat seluruh hakekat yang mengejutkan dan beraneka ragam ini, dan ia selaras dengan data yang dikemukakan oleh ilmu pengetahuan dan penemuan modern? Padahal Al-Qur’an dalam esensinya bukan buku ilmiah, tetapi tujuan utamanya adalah agama semata-mata, khususnya yang berkenaan dengan seruan manusia untuk memikirkan kekuasaan Allah yang mutlaq".

Dan ketahuilah bahwa Al-Qur’an ini adalah penasehat yang tidak pernah menipu, pemberi petunjuk yang tidak pernah menyesatkan dan pembicara yang tidak pernah berdusta. Siapa saja yang berkawan dengan Al-Qur’an, dia pasti memperoleh kelebihan dan kekurangan, yaitu kelebihan dalam kebenaran dan kekurangan dari kebutaan (hati).

Ketahuilah, tidak ada kebutuhan setelah Al-Qur’an dan tidak ada suatu kecukupan sebelum Al-Qur’an… (Sayid Mujtaba Musawilari, 2004).

Garis-Garis Besar Kandungan Al-Qur’an

Drs. Moh Riva’i (1990:97) dalam buku Ushul Fiqih-nya memaparkan pokok-pokok kandungan Al-Qur’an yang antara lain adalah sebagai berikut:

  • Tauhid, kepercayaan terhadap Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya, hari kemudian, dan Qadla dan Qadar yang baik dan buruk.
  • Tuntunan ibadat sebagai perbuatan yang menghidupkan jiwa tauhid.
  • Janji dan ancaman; Al-Qur’an menjanjikan pahala bagi orang yang mau menerima dan mengamalkan isi Al-Qur’an dan mengancam mereka yang mengingkarinya dengan siksa.
  • Hukum yang dihajati pergaulan hidup bermasyarakat untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Inti sejarah orang-orang yang tunduk kepada Allah, yaitu orang-orang yang shaleh seperti Nabi-nabi dan Rasul-rasul, juga sejarah mereka yang mengingkari agama Allah dan hukum-hukumnya. Maksud sejarah ini ialah sebagai tuntunan dan tauladan bagi orang-orang yang hendak mencari kebahagiaan dan meliputi tuntunan akhlaq.


Terminologi Al - Qur'an Menurut Pakar

Pengertian al-Quran secara terminologi, ditemukan banyak pendapat. Di antaranya adalah:
  1. Pengertian Al-Quran menurut al-Asfahani: Al-Quran secara khusus didefinisikan sebagai kitab (Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dan menjadikannya sebagai sumber pengetahuan, sebagaimana kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa dan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa.
  2. Pengertian al-Quran menurut Mannā’ al-Qathtān: Al-Qur’ān al-Karīm adalah mukjizat islam yang kekal dan mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Ia diturunkan Allah kepada Rasulullah, Nabi Muhammad saw untuk mengeluarkan manusia dari suasana gelap menuju yang terang, serta membimbing, mereka ke jalan yang lurus …
  3. Pengertian al-Quran menurut al-Shabūni: Dia (Al-Qur’ān) adalah Kalam Allah yang bernilai mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para Nabi da Rasul, dengan perantaraan malaikat Jibril as. Ia tertulis pada ‘mashahif’, diriwayatkan kepada kita dengan mutawātir, membacanya terhitung ibadah, diawali dengan surat al-Fātihah dan ditutup dengan surat An-Naas.
  4. Pengertian al-Quran dalam Ensiklopedi al-Qur’an: Al-Quran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dengan lafaz dan maknanya dari dengan perantaraan malaikat Jibril as yang tertulis dalam mushaf yang disampaikan secara mutawatir, dimulai dengan Surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas.
Keempat versi pengertian Al-Quran tersebut, terlihat bahwa kesemuanya memiliki banyak persamaan.

Bahkan, dua definisi yang disebutkan terakhir (nomor 3 dan 4), kelihatannya sangat identik. Karena itu, kesemua pengertian Al-Quran yang telah disebutkan di atas dapat dipegang.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibatasi bahwa al-Quran yang dimaksud di sini adalah: kalam Allah yang mengandung kemukjizatan dan diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai pedoman hidup bagi umat Islam secara khusus dan pedoman umat manusia secara umum.

Dengan batasan seperti ini, maka al-Quran bukanlah kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya. Pada sisi lain, keotentikan al-Quran tidak sama dengan Taurat dan Injil, atau kitab-kitab lainnya.

- dirangkum dari beberapa sumber.


Sabtu, 15 Maret 2014

Mengapa Saya Golput?


Oleh: Abdurrahman Wahid

Kita semua tahu, bahwa dalam pemilu capres-cawapres 20 September 2004 nanti, terdapat dua pasanagan: Megawati Soekarnoputri (M)- Hasyim Muzadi (H) di satu sisi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - M. Jusuf Kalla (MJK). Tiap kali ditanya orang, penulis menyatakan tidak akan memilih pasangan manapun sikap ini dinamai golongan putih atau golput.

Karena ditanya berulang kali dimana-mana, maka penulis memutuskan untuk mengemukakan jawaban itu dalam sebuah artikel yang kali ini Anda baca sendiri. Penulis berharap, dengan demikian tidak ada lagi yang bertanya, dan terus terang saja tidak akan ada yang dapat merubahnya. Namun penulis akan memenuhi ketentuan undang-undang tentang hal ini: tidak mengajak siapapun, melainkan melakukan tindakan yang merupakan pilihan pribadinya, tanpa ajakan formal kepada siapapun juga.

Alasan utama bagi penulis bersikap golput, bagi penulis adalah melakukan hal itu sebagaimana protesnya atas kecurangan, pemihakan, manipulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menurut penulis melanggar sejumlah undang-undang (UU), UU No. 23/1992 tentang Kesehatan, No.4/1997 tentang Penyandang Cacat, No. 12/2003 tentang Pemilu Legislatif dan dua pelanggaran terhadap UU No.23/2003 tentang Pemilu Presiden. Bahwa, pengadilan kita yang diwakili baik oleh Mahkamah Agung (MA) Mahkamah Konstitusi (MK) pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Jakarta maupun Pengadilan Negeri semuanya berdiam diri terhadap 5 buah pelanggaran itu, di mata penulis tidak berarti KPU tidak melakukan pelanggaran UU, bahkan dimanapun dan kapanpun penulis selalu menyatakan sistem hukum kita sedang dikuasai oleh ‘mafia peradilan”.

Sikap golput penulis itu, adalah sebuah sikap moral yang merupakan hak penulis sebagai warga negara, menurut tata hukum yang berlaku. Kalaupun penulis ditangkap karena bersikap demikian, maka berarti memang keseluruhan sistem politik kita sudah menjadi busuk dan kediktatoran atas nama “kedaulatan hukum” menjadi ciri kehidupan bangsa secara keseluruhan. Bagaimanakah hal itu dapat terjadi, tentu akan menjadi “urusan” bangsa kita, dan bukannya masalah pribadi penulis semata-mata.

Mungkin, pada saat itu penulis sudah mengajar di sebuah Universitas di negeri lain karena tidak dapat lagi hidup dengan merdeka di negeri sendiri. Namun, penulis tidak mengharapkan Allah akan membuat keadaan di negeri menjadi demikian. Apa sebabnya? Karena bangsa kita akan hidup dalam ketakutan yang mencekam, untuk dapat benar-benar merdeka dan mempertahankan kebenaran. Apapun ucapan orang, bahwa telah terjadi reformasi pada tahun 1998, tapi dalam kenyataan reformasi itu telah “dicuri orang”, dan sistem politik kita hampir-hampir tidak mengalami perubahan.
Karena itulah benar kata orang, bahwa kita adalah “bangsa lunak” yang tidak berani mempertahankan pendirian, seperti diungkapkan Gunnar Myrdal melalui bukunya “Asian Drama”, yang penulis baca beberapa tahun yang lalu. Adapun pendapat bahwa demokrasi dapat berkembang secara bertahap/incremental, penulis sanggah dengan ungkapan demokrasi harus datang secara total. Adolf Hitler yang kemudian dianggap menjadi diktaktor besar karena membunuh sekitar 35 juta orang melalui Perang Dunia II bermula dari demokrasi Republik Weimar ini tahun 1930-an.

Dari bangsa besar berjumlah lebih dari 205 juta jiwa, tidak ada seorangpun manusia Indonesia yang berani menyatakan secara terbuka atas sikap yang diambil KPU itu. Kalaupun ada, itupun tidak didengar orang, karena dinyatakan oleh berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan kelompok-kelompok mahasiswa yang tidak menguasai “pendapat umum” (public opinion).

Karena itu, dengan segala rasa simpati dan syukur, masih ada manusia Indonesia yang bersikap demikian, dan penulis berketetapan hati akan terus memperjuangkan demokrasi di negeri kita. Sementara para pemimpin di negeri kita saat ini, sedang asyik memperjuangkan kepentingan sendiri melalui pelestarian status quo sistem politik dari masa lampau. Demokrasi hanya ada di kertas, melalui pembentukan berbagai lembaga seperti pihak eksekutif, legislative, yudikatif tetapi yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Herankah kita jika KPU lalu menjadi arogan, dan mengembangkan fungsi ekstrakonstitusional yang sebenarnya telah diatur oleh Undang-Undang Dasar. Ia menganggap diri benar, karena lembaga-lembaga pemerintah tidak berani melakukan koreksi aapapun atas dirinya. Padahal, untuk tiap pelanggaran KPU terhadap sebuah undang-undang yang ditentukan oleh sistem hukum nasional kita, hukumannya maksimal adalah kurungan badan selama 5 tahun.

Jadi, secara keseluruhan, Nazarudin Syamsuddin selaku Ketua KPU diancam dengan kurungan badan maksimal selama 25 tahun. Namun, sampai hari inipun ternyata baru ada gugatan perdata di muka Pengadilan Negeri di Jakarta pusat oleh penulis agar KPU membayarnya 1 triliun rupiah selaku penggantian atas kehilangan hak-hak sipilnya untuk menjadi calon Presiden.

Sementara itu telah dipakai “logika aneh” oleh PTUN di Jakarta, yang rekomendasikan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk memeriksa keberatan hukum penulis atas keputusan KPU yang dianggap penulis melanggar hukum. PTUN menyatakan, tidak dapat melanjutkan pemeriksaan atas perkara itu, karena jika dilakukan agenda ketatanegaraan bisa terganggu.
Bukankah justru kasus hukum pada pengadilan apapun di negeri kita, justru dimaksudkan untuk “memberi keadilan” kepada para warga negara kita. Keanehan-keanehan seperti inilah yang dapat diselesaikan jika perundang-undangan dapat dirumuskan oleh lembaga-lembaga perwakilan yang dipilih secara demokratis. Dengan ungkapan lain, upaya KPU yang dilakukan sekarang berarti langkah-langkah untuk mempertahankan status quo sistem politik “akal-akalan” yang ada dewasa ini.

Kenyataan demi kenyataan yang penulis gambarkan di atas, tidak heran jika lalu mendorongnya kepada sikap menolak berpartisipasi dalam sebuah “pemilu” yang hanya akan mempertahankan dan melestarikan status quo? Penulis beranggapan, keikutsertaannya dalam pemilu seperti itu, hanya akan berarti kerja “memperpanjang penderitaan” saja. Karenanya ia lalu mengambil sikap “bergolput ria”.

Apa akibatnya bagi sistem politik kita yang ada dewasa ini? Mungkin dengan sikap penulis itu, akan cukup banyak anak-anak bangsa yang tergerak hati dan pikiran mereka untuk melakukan perlawanan lebih jauh. Bukankah hal itu sama dengan sikap Bung Hatta yang ditahun-tahun 50-an meletakkan jabatan sebagai Wakil Presiden dan menerbitkan bukunya “Demokrasi Kita”?

Ini berarti semua upaya telah dilakukan, penulis tinggal menyerahkan perjuangan pada tahap berikut kepada generasi muda yang akan memimpin bangsa ini. Penulis tidak menyesal telah mengambil keputusan seperti ini, walaupun harus menyatakan dalam tulisan ini, bahwa “api demokrasi” tetap menyala dalam dadanya dan akan dibawanya ke liang kubur.

Kalau bangsa ini menghendaki ia turut serta dalam perjuangan menegakkan demokrasi di masa mendatang, harus ada “petunjuk yang jelas” bagi penulis. Bukankah dengan demikian, penulis tidak meninggalkan gelanggang perjuangan, yang dalam bahasa wayang kulit disebut sebagai “colong playu”? Tetapi ini adalah kesadaran (yang mungkin juga keliru), bahwa memang memperjuangkan demokrasi untuk sebuah negeri dan bagi sebuah bangsa, memang mudah dikatakan, tetapi sulit dilaksanakan (sendirian saja), bukan?.

Yogyakarta, 10 September 2004

Sumber: https://www.facebook.com/filegusdur


Malaikat Jibril Menangis


Malaikat Jibril bercerita tentang api neraka. Bahwa ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala, telah menyalakan api neraka itu selama 1.000 tahun, sehingga apinya menjadi merah padam bernyala-nyala.., lalu dipanaskan lagi 1.000 tahun, lantaran suhu panasnya, api itu berubah warna menjadi putih.

Lalu ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala memanaskannya selama 1.000 tahun lagi, hingga apinya berubah hitam pekat dan gelap. "Jika ada manusia yang dilemparkan ke dalamnya, maka sekejap saja langsung akan musnah," ujar Jibril pun menangis.

"Mengapa engkau menangis Ya Jibril," tanya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam. 


"Aku takut kepada jiwaku," ucap Jibril.

"Bukankah engkau adalah malaikat, yang tidak mungkin berbuat maksiat kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala," kata Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam.

"Benar, akan tetapi takdir ALLAH bisa berlaku atas siapa saja. Bukankah IBLIS itu asalnya adalah penduduk surga, lalu berlaku takdir ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala atasnya. Hingga Iblis menjadi penghuni Neraka" urai Jibril.

Ya ALLAH... jauhkanlah hamba dan setiap orang yang mengucapkan "AAMIIN" dari siksa api neraka &jadikanlah kami golongan orang2 yang beriman yang menjadi penghuni surgaMU. 

Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Ada apa dengan kalian? (Gus Mus)


·
Bila karena merusak kesehatan, rokok kalian benci, mengapa kalian diamkan korupsi yang merusak nurani ...
·
Bila karena memabokkan, alkohol kalian perangi, mengapa kalian biarkan korupsi yang kadar memabokkannya lebih tinggi ...
·
Bila karena najis, babi kalian musuhi, mengapa kalian abaikan korupsi yang lebih menjijikkan ketimbang kotoran seribu babi ...
·
Ada apa dengan kalian? (Gus Mus)



Pengaruh Al Qur'an Terhadap Organ Tubuh Manusia


Ada menyeruak perhatian yang begitu besar terhadap kekuatan membaca Al-Qur'an, dan yang terlansir di dalam Al-Qur'an, dan pengajaran Rasulullah. Dan sampai beberapa waktu yang belum lama ini, belum diketahui bagaimana mengetahui dampak Al-Qur'an tersebut kepada manusia. Dan apakah dampak ini berupa dampak biologis ataukah dampak kejiwaan, atakah malah keduanya, biologis dan kejiwaan.

Maka, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kami memulai sebuah penelitian tentang Al-Qur'an dalam pengulangan-pengulangan "Akbar" di kota Panama wilayah Florida.

Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang terjadi pada organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan.

Penelitian ini menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah komputer untuk mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden selama mereka mendengarkan bacaan Al-Qur'an.

Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap sejumlah kelompok manusia:
  1. Muslimin yang bisa berbahasa Arab.
  2. Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab
  3. Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab.

Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur'an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.

Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur'an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara sprontanitas. Dan penjelasan hasil penelitian ini aku presentasikan pada sebuah muktamar tahunan ke-17 di Univ. Kedokteran Islam di Amerika bagian utara yang diadakan di kota Sant Louis Wilayah Mizore, Agustus 1984.

Dan benar-benar terlihat pada penelitian permulaan bahwa dampak Al-Qur'an yang kentara pada penurunan tekanan syaraf mungkin bisa dikorelasikan kepada para pekerja: Pekerja pertama adalah suara beberapa ayat Al-Qur'an dalam Bahasa Arab. Hal ini bila pendengarnya adalah orang yang bisa memahami Bahasa Arab atau tidak memahaminya, dan juga kepada siapapun (random). Adapun pekerja kedua adalah makna sepenggal Ayat Al-Qur'an yang sudah dibacakan sebelumnya, sampai walaupun penggalan singkat makna ayat tersebut tanpa sebelumnya mendengarkan bacaan Al-Qur'an dalam Bahasa Arabnya.

Adapun Tahapan kedua adalah penelitian kami pada pengulangan kata "Akbar" untuk membandingkan apakah terdapat dampak Al-Qur'an terhadap perubahan-perubahan fisiologis akibat bacaan Al-Qur'an, dan bukan karena hal-hal lain selain Al-Qur'an semisal suara atau lirik bacaan Al-Qur'an atau karena pengetahun responden bahwasannya yang diperdengarkan kepadanya adalah bagian dari kitab suci atau pun yang lainnya.

Dan tujuan penelitian komparasional ini adalah untuk membuktikan asumsi yang menyatakan bahwa "Kata-kata dalam Al-Qur'an itu sendiri memiliki pengaruh fisiologis hanya bila didengar oleh orang yang memahami Al-Qur'an . Dan penelitian ini semakin menambah jelas dan rincinya hasil penelitian tersebut.

Peralatan-Peralatan yang digunakan adalah perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston.

Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal:
  • Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer, dan
  • Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.
Perangkat ini sangat lengkap dan menambah semakin menguatkan hasil validitas hasil evaluasi.

Subsekuen:
  1. Program komputer yang mengandung pengaturan pernafasan dan monitoring perubahan fisiologis dan printer.
  2. Komputer Apple 2, yaitu dengan dua floppy disk, layar monitor dan printer.
  3. Perangkat monitoring elektronik yang terdiri atas 4 chanel: 2 canel untuk mengevaluasi elektrisitas listrik dalam otot yang diterjemahkan ke dalam respon-respon gerak syaraf otot; satu chanel untuk memonitor arus balik listrik yang ke kulit; dan satu chanel untuk memonitor besarnya peredaran darah dalam kulit dan banyaknya detak jantung dan suhu badan.
Berdasarkan elektrisitas listrik dalam otot-otot, maka ia semakin bertambah yang menyebabkan bertambahnya cengkeraman otot. Dan untuk memonitor perubahan-perubahan ini menggunakan kabel listrik yang dipasang di salah satu ujung jari tangan.

Adapun monitoring volume darah yang mengalir pada kulit sekaligus memonitor suhu badan, maka hal itu ditunjukkan dengan melebar atau mengecilnya pori-pori kulit. Untuk hal ini, menggunakan kabel listrik yang menyambung di sekitar salah satu jari tangan. Dan tanda perubahan-perubahan volume darah yang mengalir pada kulit terlihat jelas pada layar monitoryang menunjukkan adanya penambahan cepat pada jantung. Dan bersamaan dengan pertambahan ketegangan, pori-pori mengecil, maka mengecil pulalah darah yag mengalir pada kulit, dan suhu badan, dan detak jantung.

Metode dan Keadaan yang digunakan:
Percobaan dilakukan selama 210 kali kepada 5 responden: 3 laki-laki dan 2 perempuan yang berusia antara 40 tahun dan 17 tahun, dan usia pertengahan 22 tahun.

Dan setiap responden tersebut adalah non-muslim dan tidak memahami bahasa Arab. Dan percobaan ini sudah dilakukan selama 42 kesempatan, dimana setiap kesempatannya selama 5 kali, sehingga jumlah keseluruhannya 210 percobaan. Dan dibacakan kepada responden kalimat Al-Qur'an dalam bahasa Arab selama 85 kali, dan 85 kali juga berupa kalimat berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan sungguh adanya kejutan/shock pada bacaan-bacaan ini: Bacaan berbahasa Arab (bukan Al-Qur'an) disejajarkan dengan bacaan Al-Qur'an dalam lirik membacanya, melafadzkannya di depan telingga, dan responden tidak mendengar satu ayat Al-Qur'an selama 40 uji-coba. Dan selama diam tersebut, responden ditempatkan dengan posisi duduk santai dan terpejam. Dan posisi seperti ini pulalah yang diterapkan terhadap 170 uji-coba bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an.

Dan ujicoba menggunakan bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an seperti obat yang tidak manjur dalam bentuk mirip seperti Al-Qur'an, padahal mereka tidak bisa membedakan mana yang bacaan Al-Qur'an dan mana yang bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan tujuannya adalah utuk mengetahui apakah bacaan Al-Qur'an bisa berdampak fisiologis kepada orang yang tidak bisa memahami maknanya. Apabila dampak ini ada (terlihat), maka berarti benar terbukti dan dampak tidak ada pada bacaan berbahasa Arab yang dibaca murottal (seperti bacaan Imam Shalat) pada telinga responden.

Adapun percobaan yang belum diperdengarkan satu ayat Al-Qur'an kepada responden, maka tujuannya adalah untuk mengetahui dampak fisiologis sebagai akibat dari letak/posisi tubuh yang rileks (dengan duduk santai dan mata terpejam).

Dan sungguh telah kelihatan dengan sangat jelas sejak percobaan pertama bahwasannya posisi duduk dan diam serta tidak mendegarkan satu ayat pun, maka ia tidak mengalami perubahan ketegangan apapun. Oleh karena itu, percobaan diringkas pada tahapan terakhir pada penelitian perbandingan terhadap pengaruh bacaan Al-Qur'an dan bacaan bahasa Arab yang dibaca murottal seperti Al-Qur'an terhadap tubuh.

Dan metode pengujiannya adalah dengan melakukan selang-seling bacaan: dibacakan satu bacaan Al-Qur'an, kemudian bacaan vahasa Arab, kemudian Al-Qur'an dan seterusnya atau sebaliknya secara terus menerus.

Dan para responden tahu bahwa bacaan yang didengarnya adalah dua macam: Al-Qur'an dan bukan Al-Qur'an, akan tetapi mereka tidak mampu membedakan antara keduanya, mana yang Al-Qur'an dan mana yang bukan.

Adapun metode monitoring pada setiap percobaan penelitian ini, maka hanya mencukupkan dengan satu chanel yaitu chanel monitoring elektrisitas listrik pada otot-otot, yaitu dengan perangkat Midax sebagaimana kami sebutkan di atas. Alat ini membantu menyampaikan listrik yang ada di dahi.

Dan petunjuk yang sudah dimonitor dan di catat selama percobaan ini mengadung energi listrik skala pertengahan pada otot dibandingkan dengan kadar fluktuasi listrik pada waktu selama percobaan. Dan sepanjang otot untuk mengetahui dan membandingkan persentase energi listrik pada akhir setiap percobaan jika dibandingkan keadaan pada awal percobaan. Dan semua monitoring sudah dideteksi dan dicatat di dalam komputer.

Dan sebab kami mengutamakan metode ini untuk memonitor adalah karena perangkat ini bisa meng-output angka-angka secara rinci yang cocok untuk studi banding, evaluasi dan akuntabel..

Pada satu ayat percobaan, dan satu kelompok percobaan perbandingan lainnya mengandung makna adanya hasil yang positif untuk satu jenis cara yang paling kecil sampai sekecil-kecilnya energi listrik bagi otot. Sebab hal ini merupakan indikator bagusnya kadar fluktuasi ketegangan syaraf, dibandingkan dengan berbagai jenis cara yang digunakan responden tersebut ketika duduk.
Hasil Penelitian Ada hasil positif 65% percobaan bacaan Al-Qur'an. Dan hal ini menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada otot lebih banyak turun pada percobaan ini. Hal ini ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor, dimana ada dampak hanya 33 % pada responden yang diberi bacaan selain Al-Qur'an.

Pada sejumlah responden, mungkin akan terjadi hasil yang terulang sama, seperti hasil pengujian terhadap mendengar bacaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, dilakukan ujicoba dengan diacak dalam memperdengarkannya (antara Al-Qur'an dan bacaan Arab) sehingga diperoleh data atau kesimpulan yang valid.

Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan
Sungguh sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada penelitian terdahulu, bahwa Al-Qur`an memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap syaraf. dan mungkin bisa dicatat pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah, sebagaimana pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.

Dan semua perubahan ini menunjukan, bahwa ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya. Jadi, ditemukan sejumlah kemungkinan yang tak berujung (tidak diketahui sebab dan musababnya) terhadap perubahan fisiologis yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur`an yang didengarkannya.

Oleh karena itu sudah diketahui oleh umum, bahwa ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruh kepada dis-fungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot. Oleh karena itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur`an terhadap ketegangan saraf akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana dengan bagusnya stamina tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya. Dan hal ini sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker otak.

Juga, hasil uji coba penelitian ini menunjukan bahwa kalimat-kalimat Al-Qur`an itu sendiri memeliki pengaruh fisiologis terhadap ketegangan organ tubuh secara langsung, apalagi apabila disertai dengan mengetahui maknanya.

Dan perlu untuk disebutkan di sini, bahwa hasil-hasil penelitian yang disebutkan di atas adalah masih terbatas dan dengan responden yang juga terbatas.


Kamis, 13 Maret 2014

Adab Islami Sebelum Tidur

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Adab islami sebelum tidur yang seharusnya tidak ditinggalkan oleh seorang muslim adalah sebagai berikut.

Pertama:
Tidurlah dalam keadaan berwudhu.

Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu”
(HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Kedua:
Tidur berbaring pada sisi kanan.

Hal ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim,
“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)”
(Zaadul Ma’ad, 1/321-322).

Ketiga:
Meniup kedua telapak tangan

Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah.

Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.”
(HR. Bukhari no. 5017).

Membaca Al Qur’an sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini lebih menenangkan hati dan pikiran daripada sekedar mendengarkan alunan musik.

Keempat:
Membaca ayat kursi sebelum tidur.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ، فَأَتَانِى آتٍ ، فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ، ذَاكَ شَيْطَانٌ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“.

Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al-Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“.

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan."
(HR. Bukhari no. 3275)

Kelima:
Membaca do’a sebelum tidur

Membaca do’a sebelum tidur "Bismika allahumma amuutu wa ahyaa".

Dari Hudzaifah, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »
Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan:
"Bismika allahumma amuutu wa ahya"
(Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’
Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:
"Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur"
(Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).”
(HR. Bukhari no. 6324)

Masih ada beberapa dzikir sebelum tidur lainnya yang tidak kami sebutkan dalam tulisan kali ini. Silakan menelaahnya di buku Hisnul Muslim, Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni.

Keenam:
Tidur Di Awal Malam

Sebisa mungkin membiasakan tidur di awal malam (tidak sering begadang) jika tidak ada kepentingan yang bermanfaat.

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya."
(HR. Bukhari no. 568)

Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!”
(Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)

Semoga kajian kita kali ini bisa kita amalkan. Hanya Allah yang memberi taufik.

Sumber: http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/adab-islami-sebelum-tidur.html

Asmaul Husna


Allah —there is no god except Him— to Him belong the Best Names.
 
Surah Thaahaa 8

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى

Resitasi:
allaahu laa ilaaha illaa huwa lahu al-asmaau alhusnaa

Artinya:
Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik).

Sifat-sifat kesempurnaan yang disebut pada ayat-ayat sebelum ayat ini seperti sifat Pencipta sifat Rahman, Penguasa langit dan bumi, semua yang ada di antara langit dan bumi, begitu juga yang terdapat di bawah tanah, semuanya itu.

Pemilik satu-satunya ialah Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Tiada Tuhan sebenarnya melainkan Dia. Tiada sekutu bagi-Nya. Pada akhir ayat ini, Allah SWT. menerangkan bahwa Dia mempunyai banyak nama.

Semua nama itu baik, karena menunjukkan kepada kesempurnaan-Nya, keperkasaan dan ke-Agungan-Nya. Namun demikian, zat-Nya tetap, tidak terbilang. Di dalam hadis yang mutawatir, disebutkan bahwa Allah SWT. itu mempunyai 99 nama.

Sabda Nabi Muhammad saw:


إن لله تسعا وتسعين اسما مائة إلا واحدا من أحصاها دخل الجن

Artinya:
Sesungguhnya Allah SWT. mempunyai 99 nama, seratus kurang satu. Siapa menghafalnya, masuk surga. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Diriwayatkan bahwa ketika Abu Jahal mendengar Nabi Muhammad saw. di dalam seruannya menyebut, "Ya Allah! Ya Rahman!", berkata Abu Jahal kepada Walid bin Mugirah, "Muhammad melarang kita menyeru bersama Allah dengan Tuhan yang lain, padahal dia sendiri menyeru Allah bersama Ar Rahman" maka turunlah ayat yang menegaskan bahwa Allah itu mempunyai banyak nama, sebagaimana firman Allah SWT:


قل ادعوا الله أو ادعوا الرحمن أيا ما تدعوا فله الأسماء الحسنىى

Artinya:
Katakanlah, "Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai Asmaul Husna" (nama-nama yang terbaik)".
(Al Isra': 110)

Lafaz Jalalah atau lafaz keagungan "الله" adalah Ismu Zat yakni erti dari seluruh pengertian yang terkandung dalam seluruh nama-nama Allah ... Sekiranya lafaz tersebut dibaca dengan menyebut "YA ALLAH" 500 kali setiap malam lebih-lebih lagi apabila larut malam setelah solat sunat hajat atau tahajjud maka akan dapat pengaruh yang besar dalam segala hajat yang dipohon dengan keberhasilan , semoga amalan ini bermanfaat dalam kita berzikir kepada Allah. Yang penting ikhlas karena ridha Nya.
Sumber: https://www.facebook.com/pages/Khasiat-Ayat-Al-Quran-dan-Asmaul-Husna

Fadilah Asmaul Husna



To Allah belong the Best Names, so supplicate Him by them, and abandon those who commit sacrilege in His names. Soon they shall be requited for what they used to do.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ketika hendak berdoa kepada Allah SWT mulailah dengan memuji dan mengagungkan Allah SWT lewat asma-Nya kemudian mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan baru memohon keperluan kita.
Allah SWT berfirman,

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Hanya milik Allah asmaul husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS Al-A’raf [7]:180).

Fadilah Asmaul Husna

Ya Allah
Apabila dizikirkan 500 x setiap malam, lebih-lebih lagi selepas solat tahajjud atau solat sunat dua rakaat mempunyai pengaruh yang besar di dalam mencapai segala yang dihajati.

Ya Rahman
Yang Maha Pengasih
Apabila dizikirkan sesudah solat lima waktu sebanyak 500x, maka hati kita akan menjadi terang, tenang dan sifat-sifat pelupa dan gugup akan hilang dengan izin Allah.

Ya Rahim
Yang Maha Penyayang
Apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga manusia merasa cinta dan kasih serta sayang terhadap kita.

Ya Malik
Yang Maha Merajai/Memerintah
Apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau setelah tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap hari akan mendatangkan berkat dan kekayaan yang diredhai Allah.

Ya Quddus
Yang Maha Suci
Apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati seperti sombong, iri hari, dengki dll.

Ya Salam
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
Apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani dan rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar sihat dan sejahtera.

Ya Mukmin
Yang Maha Memberi Keamanan
Apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita, keluarga dan segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara dan aman dari segala macam gangguan dan merusakkan.

Ya Muhaimin
Yang Maha Pemelihara
Apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah solat fardhu Isyak, Insyaallah fikiran dan hati kita akan menjadi terang dan bersih.

Ya 'Aziz
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
Apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah solat subuh, InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang kerana penuh kewibawaan.

Ya Jabbar
Yang Maha Perkasa
Apabila dizikirkan sebanyak 226 x pagi dan petang, semua musuh akan menjadi tunduk dan patuh dengan izin Allah.

Ya Mutakabbir
Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
Apabila dizikirkan sebanyak 662x, maka dengan kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan mereka akan menjadi pembantu yg setia.

Ya Khaliq
Yang Maha Pencipta
Dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini akan memberikan otak kita cerdas dan cepat tangkap (faham).

Ya Baarii'
Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
Sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah kita akan terlepas dari kesukaran dan sembuh dari penyakit tersebut.

Ya Musawwir
Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
Sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum mempunyai anak, maka cubalah ikhtiar ini dengan berpuasa selama 7 hari dari hari Ahad hingga Sabtu. Di waktu hendak berbuka puasa, ambil segelas air dan dibacakan "Ya Musawwir" sebanyak 21x, kemudian diminum air tersebut untuk berbuka puasa.
Bagi sang suami, hendaklah berbuat perkara yang sama tetapi hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu hendak berjimak, bacalah zikir ini sebanyak 10x, InsyaAllah akan dikurniakan anak yang soleh.

Ya Ghaffaar
Yang Maha Pengampun
Sambil beri'tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan suci) bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu solat Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.

Ya Qahhaar
Yang Maha Memaksa
Dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka hati kita akan dijaga dari ketamakkan dan kemewahan dunia dan InsyaAllah orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sedar dan tunduk akhirnya.

Ya Wahhaab
Yang Maha Pemberi Karunia
Dizikir sebanyak 100 x sesudah solat fardhu, barang siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.

Ya Razzaq
Yang Maha Pemberi Rejeki
Dizikir mengikut kemampuan sesudah solat fardhu khususnya solat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal dan membawa berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga!! tetapi perlulah dilakukan dengan ikhtiar yang zahir.

Ya Fattah
Yang Maha Pembuka Rahmat
Dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai solat subuh, InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima nasihat agama.

Ya 'Aalim
Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
Dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai solat Maktubah, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.

Ya Qaabidhu
Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
Dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan semakin dekat dengan Allah dan terlepas dari segala bentuk ancaman.

Ya Baasithu
Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha-usaha lain, menguatkan usaha dan berdagang itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.

Ya Khaa'fidh
Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
Dizikirkan sebanyak 500 x setiap hari, dalam keadaan suci, khusyuk dan tawaduk, InsyaAllah segala maksud akan ditunaikan Allah. Juga apabila mempunyai musuh, musuh itu akan jatuh martabatnya.

"Ya Raafi!"
Dizikirkan setiap hari, baik siang atau malam sebanyak 70 x, InsyaAllah keselamatan harta benda di rumah, di kedai atau di tempat-tempat lain akan selamat dan terhindar dari kecurian.

"Ya Mu'izz!"
Dizikirkan sebanyak 140 x setiap hari, Insya Allah akan memperolehi kewibawaan yang besar terutama ketua-ketua jabatan atau perniagaan.

"Ya Muzill!"
Perbanyakkanlah zikir ini setiap hari, sekiranya ada orang berhutang kepada kita dan sukar untuk memintanya, InsyaAllah si penghutang akan sadar dan membayar hutangnya kembali.

"Ya Samii'!"
Sekiranya inginkan doa kita makbul dan pendengaran telinga kita tajam, biasakanlah zikir ini setiap hari menurut kemampuan, lebih-lebih lagi sesudah solah Dhuha, InsyaAllah doa akan mustajab.

"Ya Bashiir!"
Dizikirkan sebanyak 100 x sebelum solat Jumaat, InsyaAllah akan menjadikan kita terang hati, cerdas otak dan selalu diberikan taufik dan hidayah dari Allah.

"Ya Hakam!"Dizikirkan sebanyak 68 x pada tengah malam dalam keadaan suci, InsyaAllah dapat membuka hati seseorang itu mudah menerima ilmu-ilmu agama dan membantu kecepatan mempelajari ilmu-ilmu agama.

"Ya Adllu!"Dizikirkan sebanyak 104 x setiap hari sesudah selesai solat 5 waktu, InsyaAllah diri kita selalu dapat berlaku adil.31."Ya Lathiif!"Dengan memperbanyakkan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah bagi para peniaga, ikhtiar ini akan menjadikan barangan jualannya menjadi laris dan maju.

"Ya Khabiir!"
Dengan memperbanyakkan zikir ini setiap hari, terkandung faedah yang teramat banyak sekali sesuai dengan maksud zikir ini antara lain faedahnya ialah dapat bertemu dengan teman atau anak yang telah terpisah sekian lama.33.

"Ya Haliim!"
Dizikirkan sebanyak 88 x selepas solat lima waktu, bagi mereka yang mempunyai kedudukan di dalam pemerintahan, syarikat atau apa saja, InsyaAllah dipastikan kedudukannya tidak akan dicabar atau diungkit-ungkit atau tergugat.

"Ya 'Aziim!"

Dizikirkan sebanyak 12 x setiap hari untuk orang yang sekian lama menderitai sakit, InsyaAllah akan sembuh. Juga apabila dibaca 12 x kemudian ditiupkan pada tangan lalu diusap-usap pada seluruh badan, maka dengan izin Allah akan terhindar dari gangguan jin, jin syaitan dan sebagainya.35.

"Ya Ghafuur!"

Bagi orang yang bertaubat, hendaklah memperbanyakkan zikir ini dengan mengakui dosa-dosa dan beriktikad untuk tidak mengulanginya, InsyaAllah akan diterima taubatnya oleh Allah.36.

"Ya Syakuur!"

Dizikirkan sebanyak 40 x sehabis solat hajat, sebagai pengucapan terima kasih kepada Allah, InsyaAllah semua hajat kita akan dimakbulkan Allah. Lakukanlah setiap kali kita mempunyai hajat yang penting dan terdesak.37.

"Ya 'Aliy!"
Untuk mencerdaskan otak anak kita yang bebal, tulislah zikir ini sebanyak 110 x (** di dalam bahasa Arab bukan Bahasa Indoneia) lalu rendam dalam air yang dingin dan berikan si anak dimeminumnya, InsyaAllah lama kelamaan otak si anak itu akan berubah cemerlang dan tidak dungu lagi. InsyaAllah mujarab.

"Ya Kabiir!"
Bagi seseorang yang kedudukannya telah dirampas atau dilucut gara-gara sesuatu fitnah, maka bacalah zikir ini sebanyak 1,000 x selama 7 hari berturut-turut dalam keadaan suci sebagai pengaduan kepada Allah. Lakukanlah sesudah solat malam (tahajud atau hajat).39.

"Ya Hafiiz!"
Dizikir sebanyak 99 x, InsyaAllah diri kita akan terlindung dari gangguan binatang buas terutamanya apabila kita berada di dalam hutan.40.

"Ya Muqiit!"
Sekiranya kita berada di dalam kelaparan seperti ketika sesat di dalam hutan atau di mana saja sehingga sukar untuk mendapatkan bekal makanan, maka perbanyakkan zikir ini. InsyaAllah badan kita akan menjadi kuat dan segar kerana rasa lapar akan hilang.41.

"Ya Hasiib!"
Untuk memperteguhkan kedudukan yang telah kita jawat, amalkan zikir ini sebanyak 777 x sebelum matahari terbit dan selepas solat Maghrib, InsyaAllah akan meneguhkan kedudukan kita tanpa berbagai gangguan.

"Ya Jaliil!"
Barangsiapa mengamalkan zikir ini pada sepertiga malam yang terakhir, InsyaAllah kita akan mendapati perubahaan yang mengkagumkan - perniagaan akan bertambah maju. Andai seorang pegawai, maka tanpa disadari kedudukan kita akan lebih tinggi dan terhormat dan begitulah seterusnya dengan izin Allah.43.

"Ya Kariim!"
Untuk mencapai derajat yang tinggi dan mulia di dunia mahupun di akhirat kelak, maka amalkan zikir ini sebanyak 280 x ketika hendak masuk tidur. Niscaya Allah akan mengangkat derajat mereka yang mengamalkan zikir ini.44.

"Ya Raqiib!"
Bagi meminta pertolongan kepada Allah terhadap penjagaan barang yang dikhawatirkan, maka zikirkan sebanyak 50 x setiap hari dengan niat agar barang-barang yang dikhawatirkan yang berada di tempat yang jauh dan sukar dijaga terhindar dari sebarang kecurian mahupun gangguan lainnya. Bertawakkal dan yakinlah kepada Allah. InsyaAllah....45.

"Ya Mujiib!"
Sesungguhnya Allah adalah Zat yang menerima doa hambaNya dan agar doa kita mustajab dan selalu diterima Allah, hendaklah mengamalkan zikir ini sebanyak 55 x sesudah solat subuh. Insyaallah Tuhan akan mengabulkan doa kita.46.

"Ya Waasi!"
Apabila di dalam kesulitan maka amalkan zikir ini sebanyak 128 x setiap pagi dan petang, InsyaAllah segala kesulitan akan hilang berkat pertolongan Allah. Andai zikir ini sentiasa diamalkan, InsyaAllah Tuhan akan menjaga kita dari hasad dengki sesama makhluk.47.

"Ya Hakiim!"
Bagi pelajar atau sesiapa sahaja yang memperbanyakkan zikir ini setiap hari, InsyaAllah akalnya akan menjadi cerdas dan lancar didalam menghafal dan mengikuti pelajaran. Amalkanlah sekurang-kurangnya 300 x setiap hari.48.

"Ya Waduud!"
Amalkan zikir ini sebanyak 11,000 x pada setiap malam. InsyaAllah kita akan menjadi insan yang sentiasa bernasib baik, disayangi dan rumah tangga kita akan senantiasa berada di dalam keadaan harmonis.49.

"Ya Majiid!"
Untuk ketenteraman keluarga di mana setiap anggota keluarga sentiasa menyayangi dan menghormati dan khasnya kita sebagai ketua keluarga, maka amalkan zikir ini sebanyak 99 x, sesudah itu hembuskan kedua belah tapak tangan dan usap ke seluruh muka. InsyaAllah semua anggota keluarga kita akan menyayangi dan menghormati kita sebagai ketua keluarga.50.

"Ya Baa'its!"
Zikirkan sebanyak 100 x dengan meletakkan kedua tangan ke dada, InsyaAllah akan memberi kelapangan dada dengan ilmu dan hikmah.51.

"Ya Syahiid!"
Apabila ada di kalangan anggota keluarga kita yang suka membangkang dan sebagainya, maka zikirkan sebanyak 319 x secara berterusan setiap malam sehingga si pembangkang akan sedar dan berubah perangainya.52.

"Ya Haq"!
Perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah ianya sangat berfaedah sekali untuk menebalkan iman dan taat di dalam menjalankan perintah Allah.53.

"Ya Wakiil"
Sekiranya terjadi hujan yang disertai ribut yang kuat, atau terjadi gempa, maka ketika itu perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah bencana tersebut akan menjadi reda dan kembali seperti sediakala.54.

"Ya Qawiy!"
Amalkan zikir ini sebanyak mungkin agar kita tidak gentar apabila berdepan dengan sebarang keadaan mahupun berdepan dengan si zalim.55.

"Ya Matiin!"
Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin kerana ianya mempunyai fadhilat yang besar sekali, antaranya untuk mengembalikan kekuatan sehingga musuh merasa gentar untuk mengganggu.56.

"Ya Waliy!"
Barangsiapa yang menjawat sebarang jawatan atau kedudukan, maka amatlah elok sekali mengamalkan zikir ini sebanyak mungkin kerana dengan izinNya,kedudukan kita akan kukuh dan terhindar dari sebarang gangguan oleh orang-orang yang bersifat dengki.57.

"Ya Hamiid!"
Perbanyakkan zikir ini sebagai pengakuan bahawa hanya Allah sahaja yang paling berhak menerima segala p uji an.58.

"Ya Muhshiy!"
Sekiranya kita inginkan diri kita digolongkan didalam pertolongan yang selalu dekat dengan Allah (muraqabah), maka amalkan zikir ini sebanyak mungkin sesudah solat 5 waktu.59.

"Ya Mubdiu!"
Agar segala apa yang akan kita rancang berhasil, maka zikirkan sebanyak 470 x setiap hari. InsyaAllah.. ..60.

"Ya Mu'id!"
Andai ada anggota keluarga yang menghilangkan diri dan sebagainya, amalkan zikir ini sebanyak 124 x setiap hari sesudah solat. InsyaAllah dipertunjukkan akan hasilnya.61.

"Ya Muhyiy!"
amalkan zikir ini sebanyak 58 x setiap hari, InsyaAllah kita akan diberikan kemuliaan darjat dunia dan akhirat kelak.62.

"Ya Mumiit!"
Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah akan dipermudahkan didalam perniagaan, berpolitik dan sebagainya.63.

"Ya Hayyu!"
Untuk mencapai kekuatan mental/batiniah didalam menjalani kehidupan, perbanyakkanlah zikir ini.64.

"Ya Qayyuum!"
Telah berkata Imam Ghazali bahawa barangsiapa yang ingin memperolehi harta yang banyak lagi berkat, ingin dikasihi oleh setiap manusia, ingin berwibawa, ditakuti musuh dan ingin menjadi insan yang terhormat, maka berzikirlah dgn "Ya Hayyu Ya Qayyuum..." sebanyak 1,000 x setiap malam atau siang hari. Hendaklah melakukannya secara berterusan, Insya Allah akan tercapai segala hajat.65.

"Ya Waajid!"
Andai berkeinginan keperibadian yang kukuh, tidak mudah terpengaruh dan teguh pendirian, maka perbanyakkan zikir ini.66.

"Ya Maajid!"
Demi kecerdasan otak dan agar dipermudahkan hati untuk menerima pelajaran, maka hendaklah pelajar tersebut memperbanyakkan zikir ini setiap hari.

"Ya Waahid!"
Bagi pasangan yang belum mempunyai cahayamata dan tersangat ingin untuk menimangnya, amalkanlah zikir ini sebanyak 190 x setiap kali selesai menunaikan solat 5 waktu selama satu bulan dan selama itu juga hendaklah berpuasa sunat Isnin dan Khamis, Insya Allah...68.

"Ya Somad!"
Ketika dalam kelaparan akibat sesat atau kesempitan hidup, maka pohonlah kepada Allah dengan zikir ini sebanyak mungkin. InsyaAllah, diri akan berasa segar dan sentiasa.69.

"Ya Qaadir!"
Apabila kita berhajatkan sesuatu namun ianya selalu gagal, maka amalkan zikir ini sebanyak 305 x setiap hari, Insya Allah segala hajat akan berhasil.70.

"Ya Muqtadir!"
Agar tercapai tujuan yang dikehendaki, selain dari berikhtiar secara lahariah, maka berzikirlah dengan zikir ini seberapa mampu sehingga ikhtiar kita itu berhasil kerana zikir ini akan mempercepatkan keberhasilan hajat kita.71.

"Ya Muqaddim!"
Menurut Imam Ahmad bin Ali Al-Buuniy, beliau berkata "Barangsiapa yang berzikir dengan zikir ini sebanyak 184 x setiap hari, InsyaAllah, nescaya segala usahanya akan berhasil".72.

"Ya Muahkhir"!
Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah, perbanyakkanlah zikir ini.73.

"Ya Awwal!!"
Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan Allah.74.

"Ya Aakhir!"
Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah solat 5 waktu selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang halal.75.

"Ya Dhaahir!"
Amalkanlah zikir ini sebanyak 1,106 x selesai solat waktu di tempat yang sunyi (khalwat), nescaya Allah akan membuka hijab padanya dari segala rahasia yang pelik dan sukar serta diberi kefahaman ilmu.76.

"Ya Baathinu!"
Sama seperti No.75, tetapi amalan sebanyak 30 x sesudah solat fardhu.77.

"Ya Waaliy!"
Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi dan petang boleh menyebabkan seseorang itu menjadi orang yang ma'rifat, iaitu hatinya dibuka oleh Allah. Difahamkan para wali Allah selalu memperbanyakkan zikir ini78.

"Ya Muta'aAliy!"
Sekiranya kita akan berjumpa dengan mereka yang berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar untuk ditemui, maka bacalah zikir ini sebanyak mungkin sewaktu mengadap. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa dengannya dan segala hajat yang penting-penting akan berhasil.79.

"Ya Bar!"
Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin setiap hari, InsyaAllah segala apa yang kita hajati akan terlaksana dengan mudah.80.

"Ya Tawwaab!"
Bagi orang yang selalu membuat dosa dan ingin bertaubat maka hendaklah memperbanyakkan zikir ini supaya dengan mudah diberikan petunjuk kembali ke jalan yang lurus.81.

"Ya Muntaqim!"
Jika kita berhadapan dengan orang yang zalim, supaya dia tidak melakukan kezalimannya terhadap kita, maka hendaklah kita memperbanyakkan zikir ini setiap kali sesudah solat fardhu. Insyaallah, kita akan mendpt pertolongan Allah.82.

"Ya 'Afuww!"
Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, nescaya dia akan diampuni segala dosanya oleh Allah.83.

"Ya Rauuf!"
Bagi sesiapa yang inginkan dirinya disenangi oleh teman atau sesiapa sahaja yang memandangnya, amalkan zikir ini seberapa mampu samada pada waktu siang mahupun malam.84.

"Ya Maalikul Mulki!"
Seseorang pengarah atau ketua yang ingin kedudukan yang kekal dan tetap tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 212 x sesudah solat fardhu dan 212 pada setiap malam selama sebulan. InsyaAllah akan mendapat pertolongan Allah.85.

"Ya Zul Jalaali wal Ikraam!"
Amalkanlah zikir ini sebanyak 65 x setiap hari selama sebulan, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai dengan pertolongan Allah.86.

"Ya Muqsith!"
Berzikirlah dengan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah Tuhan akan menganugerahkan sifat adil kepada mereka yang mengamalkannya.87.

"Ya Jaami'!"
Sekiranya ada dikalangan keluarga kita atau isteri kita yang lari dari rumah, maka amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin pada setiap hari dengan niat semoga Allah menyedarkan orang tersebut. Dengan izin Allah orang yang lari itu akan pulang dalam jangka waktu yang singkat.88.

"Ya Ghaniy!"
Amalkanlah zikir ini pada setiap hari sebanyak mungkin, InsyaAllah apa yang kita usahakan akan cepat berhasil dan kekayaan yang kita perolehi itu akan mendapat berkat.89.

"Ya Mughniy!"
Mintalah kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat kepada Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai.90.

"Ya Maani'!"
Andai kita selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 161 x pada waktu menjelang solat subuh setiap hari, InsyaAllah kita akan terhindar dari orang-orang yang zalim dan suka membuat angkara.91.

"Ya Dhaarr!"
Asma ini sangat berguna didalam ikhtiar kita untuk menyembuhkan sesuatu penyakit yang mana sudah lama dihidapi dan telah puas dihidapi dan telah puas diubati. Amalkanlah zikir ini sebanyak 1001 x pada setiap hari, InsyaAllah dengan ikhtiar ini penyaki itu akan cepat sembuh.92.

"Ya Naafi' "!
Menurut Imam Ahmad Al-Buuniy, barangsiapa mengamalkan zikir ini setiap hari, maka bagi orang yang sakit, sakitnya akan sembuh, dan bagi orang yang susah akan dihilangkan kesusahannya dengan izin Allah.93.

"Ya Nuur!"
Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, barangsiapa yang menghendaki kemuliaan yang agung dan memperolehi apa yang dimaksudkan baik kebaikan dunia mahupun kebaikandi akhirat kelak, maka hendaklah selalu berzikir dengan zikir ini setiap pagi dan petang.94.

"Ya Haadiy!"
Bagi sesiapa yang dalam perjalanan ke suatu tempat tertentu, kemudian ia tersesat, hendaklah ia memohon petunjuk Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, Insya Allah akan diberikan pertolongan Allah akan cepat lepas dari kesesatan tersebut.95.

"Ya Baadii!"
Andai kita mempunyai rancangan yang sangat penting dan bagi memastikan rancangan kita itu berjaya dan berjalan lancar, maka berzikirlah dengan zikir ini sebanyak 500 x selepas solat fardhu. InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan hingga rancangan kita berjaya dan berjalan lancar.96.

"Ya Baaqy!"
Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin tanpa mengira batas waktu, InsyaAllah dengan ikhtiar ini semua perkerjaan yang telah menjadi punca rezeki tidak akan mudah terlepas, perniagaan tidak akan rugi atau bankrap dengan berkat zikir ini.97.

"Ya Waarits!"
Sekiranya kita berzikir sebanyak 500 x selepas solat fardhu atau sebagainya, supaya segala urusan kita itu berjalan lancar, maka hendaklah pada setiap malam berzikir dengan zikir ini sebanyak 707 x. InsyaAllah berkat zikir ini Allah akan memberi petunjuk sehingga usaha kita akan berhasil dengan baik dan memberangsangkan.98.

"Ya Rasyiid!"
Walaupun kita tergolong didalam golongan yang cerdas otak, namun biasakanlah zikir ini sebanyak mungkin, niscaya otak kita akan menjadi bertambah cerdas.99.

"Ya Shabuur!"
Agar kita diberi kesabaran oleh Allah dalam segala hal, maka perbanyakkanlah zikir ini menurut kemampuan. Dengan sifat sabar dan penuh pengharapan kepada Allah, maka segala usaha dan upaya akan mencapai kejayaan.

Sumber:Fadilah ini dipetik dari
Buku Khasiat Asmaul-Husna dan Himpunan Ayat-Ayat Al-Quran,
(Abu Nur Husnina, Pustaka Ilmi).